Monday, September 12, 2016

Menembus Belantara Borneo - Part 2

Lokasi Pemantang Camp terletak di Hutan Kalimantan Tengah. Dimana disitu sedang dilakukan eksplorasi batubara oleh perusahaan Australia, BHP Billiton. 

Selepas dipertemukan dengan Geologist on duty dan Camp Boss, saya diperkenalkan dengan Nurse (Medic on duty) yang sudah berada dilokasi sebelumnya. Banyak hal saya dapatkan dari dia tentang bagaimana sistem kerja di eksplorasi batubara. 

Malam menjelang, suasana begitu sunyi. Kanan kiri hutan. Gelap gulita. Hanya terang lampu camp yang berasal dari generator bermesin diesel. Badan saya pun terasa begitu lelah setelah seharian dari Balikpapan hingga Pemantang Camp. Akhirnya saya pun beristirahat lebih awal, menyiapkan fisik untuk bekerja hari pertama esok hari.

Hari pertama di eksplorasi masih sangat asing. Maklumlah belum pernah bekerja di hutan sebelumnya. Para pekerja eksplorasi sudah mulai sibuk dengan aktifitas paginya. 

Jam 6 pagi, semua pekerja eksplorasi berkumpul di lapangan. Geologist menyampaikan program kerja hari itu. Kemudian Safety Officer memimpin safety meeting. Memberikan arahan tentang pentingnya bekerja dengan aman agar terhindar dari kecelakaan akibat kerja.

Di lokasi eksplorasi batubara, para pekerja dibagi menjadi beberapa team. Diantaranya adalah team akses, team survey, team mapping, dan team drilling.

Team akses bertanggung jawab membuat akses menuju ke titik-titik lokasi yang akan dibor. Team ini menembus lebatnya hutan. Membuat jalan agar nantinya peralatan pengeboran (drilling) dapat masuk. Dalam team ini terdapat chain saw operator yang bertugas menebang pohon di lokasi yang akan dibor. Dibantu oleh para pekerja lainnya. Setiap pohon dengan ukuran tertentu yang ditebang dicatat oleh seorang pekerja khusus.

Team survey bertanggung jawab melakukan survey topografi di lokasi eksplorasi. Berisikan orang-orang yang berjalan begitu cepat dan tak kenal lelah. Mereka begitu sigap. Menembus lebatnya hutan melakukan pengukuran. 

Team mapping dipimpin oleh Geologist. Melakukan survey batuan. Mendata kemungkinan kandungan batubara di kawasan tersebut. 

Team drilling bertanggung jawab melakukan pengeboran. Terdiri dari driller, assisstant driller, bersama crew nya. Sampel pengeboran akan dikumpulkan dan dilakukan pencatatan. Selain dicatat di lapangan, sampel juga dikirim ke laboratorium tambang mineral di kota. 

Medic on duty kala itu ada dua, Medic Audi dan Saya sendiri. Kita pun berbagi tugas. Kesempatan hari pertama saya mengikuti team akses. Responder bag saya bawa lengkap dengan peralatan first aidnya. Sementara medic Audi mengikuti team kerja lainnya. 

Komunikasi antar team menggunakan radio (walkie talkie) dengan channel khusus eksplorasi.
Sebelum berangkat, perbekalan makan dan minum disiapkan oleh masing-masing pekerja. Cook (tukang masak) sudah memasak dan membungkusnya. Jadi kita tinggal membawanya. 

Selepas safety meeting, kami pun mulai berjalan menyusuri hutan. Team akses mulai membabat semak belukar. Memotong pohon-pohon kecil untuk membuat jalan. Membuat tangga sementara dengan potongan kayu hutan jika ada tanjakan atau turunan. Semuanya untuk memudahkan akses masuk ke lokasi pengeboran yang akan dibuat nantinya. 

Ketika team akses sedang sibuk bekerja, medic hanya standby dan mengawasi mereka. Bersiap saja jika sewaktu-waktu ada yang mengalami cedera atau sakit.

Ketika matahari mulai meninggi, keringat sudah bercucuran karena lelahnya bekerja. Chain saw operator sebagai kepala team akses meminta semua beristirahat. Disitulah kami manfaatkan untuk mengobrol. Berbagi kisah. Melepas lelah sebelum melanjutkan bekerja. Menikmati bekal yang kita bawa dari camp. 

Kita berjalan terus. Semakin panjang akses yang mereka buat. Sore menjelang, kami pun balik ke Camp. 

Pengalaman hari pertama yang melelahkan namun menyenangkan. Memang saya tak mendapatkan tambahan pengalaman dalam menangani kasus keperawatan, tapi pengalaman tentang eksplorasi batubara menambah khasanah kehidupan saya. 

Di hari yang lain, saya dan medic Audi secara bergantian mengikuti team-team yang lain. Merasakan nuansa kerja yang berbeda. Walaupun tetap sama-sama didalam hutan. Tapi masing-masing team memiliki tanggungjawab kerja yang berbeda. 

Makanan apapun yang kami bawa akan terasa sangat enak. Bagaimana tidak, keringat yang orang bilang sebesar biji jagung membasahi sekujur tubuh. Jalan kaki yang panjang. Apalagi jika musim hujan. Sepatu boot yang kami terasa sangat berat. Lumpur menempel semua di sepatu. 

Pernah suatu waktu ketika berjalan bersama team eksplorasi saya berfikir, "Kenapa saya mesti bekerja di tengah hutan begini?, Kapan saya bisa bekerja di tempat lebih baik?, Kapan saya bisa menikmati gaji lebih baik dari sekarang?, Dan keinginan-keinginan kehidupan yang lebih baik dari sekarang".

Jalan kaki sudah menjadi bagian hidup para pekerja eksplorasi. Jika kita tak menyukai jalan kaki, jangan sekali-kali mencoba menjadi pekerja eksplorasi. 

Lelahnya bekerja di eksplorasi saya nikmati sebagai sebuah petualangan hidup. Mengenal orang-orang yang berasal dari bermacam daerah dan suku bangsa.
Selain berjalan kaki, ada pengalaman menarik lainnya yaitu mencicipi rasanya naik helicopter diatas belantara. 

Helicopter di sektor eksplorasi digunakan untuk beberapa hal, diantaranya adalah rig move (memindah peralatan pengeboran), mengangkut karyawan dari camp utama ke camp eksplorasi, mengangkut logistik (bahan makanan karyawan di lokasi eksplorasi) dan mengangkut pasien (medical evacuation) jika sewaktu-waktu ada karyawan yang sakit atau cedera dan membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit rujukan). 

Sebagai medic, terkadang kita diminta membantu kerja HLO (Helicopter Landing Officer) dan membantu Radio Operator. Sebuah pengalaman yang tak akan pernah didapatkan kalau kita bekerja di rumah sakit. 

Selain mengawal team eksplorasi setiap hari, Medic melakukan kegiatan health talk (health awareness) seminggu sekali kepada seluruh karyawan di camp. Berbagi pengetahuan tentang kesehatan untuk upaya-upaya pencegahan dan promosi kesehatan.

Seminggu sekali kami melakukan camp inspection. Mengecek kebersihan camp, gudang logistik, kantin, kamar mandi dan dapur. Meyakinkan semua bersih dan sehat. Jika ada yang tidak sesuai standar, maka Medic akan memberikan saran dan rekomendasi.

Setiap dua minggu dan sebulan sekali kami membuat laporan. Berisi total kunjungan pasien, hasil inspeksi camp, health talk dan kecelakaan kerja jika ada. 

Jika ada kasus-kasus medis maupun trauma yang parah, maka medic akan berkomunikasi dengan dokter di Alarm Center. Mengkomunikasikan kondisi pasien secara online menggunakan telepon satelit. Meminta advis atau pertimbangan tentang penanganan selanjutnya yang harus dilakukan.

Demikian sekelumit kisah Medic di eksplorasi batubara. Menembus belantara borneo. Mengawal misi eksplorasi batubara bersama orang-orang dayak, jawa, sunda dan manado agar berjalan lancar tanpa adanya kecelakaan kerja. Jika anda suka petualangan, boleh mencoba untuk menjadi medic di sektor eksplorasi. 

Qatar, 31 Juli 2016
@sugengbralink
#101NotesMyLifeInNursing

No comments:

Post a Comment

Thanks for reading this blog!