Friday, January 30, 2015

Fresh Graduate, Bingung Mau Kemana?

@Nursing_Post | Senang rasanya ketika diwisuda. Ada perasaan yang seolah susah untuk diungkapkan. Bertahun lamanya berkutat dengan buku dan aneka macam praktik, kini tiba saatnya lompat tinggi dan melempar toga. Ohh senangnya!

Tapi perasaan senang dan gembira ternyata tak begitu lama. Lulusan-lulusan baru pendidikan keperawatan mesti memutar otak untuk mencari tambatan baru selepas wisuda. Tambatan baru untuk bekerja. Mempraktikan ilmu yang selama dipelajari. Mengabdi ke masyarakat dan mendapatkan upah sesuai jerih payah.

Cari kerja untuk fresh graduate tak gampang. Yang pengalaman saja kian susah.

Persaingan semakin ketat. Apalagi dengan lulusan baru keperawatan. Jumlahnya kian tahun kian membludak, membuat lapangan kerja tak sanggup menampungnya.

Thursday, January 29, 2015

Suara Perawat Indonesia untuk MUNAS IX PPNI


@Nursing_Post | Munas IX PPNI beberapa bulan lagi akan berlangsung. Ratusan ribu perawat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tentu tak semuanya bisa hadir.

Hadirnya sosial media menjadikan upaya menyampaikan harapan atau masukan buat MUNAS IX PPNI menjadi mungkin. Walaupun kami tidak yakin bahwa suara kami didengar, tapi paling tidak kami sudah mengungkapkan harapan buat organisasi profesi terinta, PPNI.

Berikut suara Perawat Indonesia melalui sosial media facebook:


Menuju MUNAS IX PPNI di Palembang


@Nursing_Post | Lima tahun masa kepemimpinan PPNI oleh Ibu Dewi Irawaty akan segera berakhir. PPNI Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah MUNAS IX PPNI.

Banyak harapan baru di MUNAS IX PPNI, hal ini seiring dengan telah disahkannya RUU Keperawatan menjadi UU No.38 tentang Keperawatan.

Sebuah prestasi besar telah diraih oleh rekan-rekan perawat yang telah mengegolkan RUUK menjadi UU. Tentu sebagai warga keperawatan mempunyai banyak harapan demi peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan perawat.

Wednesday, January 28, 2015

Clinical Nurse Vacancy at Sidra Medical & Research Center, Doha - Qatar


@Nursing_Post The Clinical Nurse is responsible for competently providing safe and effective care to Women and Children, with minimal supervision by the Clinical Nurse Leader. The Clinical Nurse assesses care needs, plans, implements and evaluates programs of care. The Clinical Nurse is responsible for ensuring that all duties are carried out to the highest possible standard.

The Clinical Nurse participates in the supervision and teaching of more junior and new members of staff within the unit. Responsibilities will also include educating patients, assisting physicians, and working in a clinic setting within Reproductive Health. 

Key Role Accountabilities:
Key Decisions The Role Makes And The Extent Of The Impact Of The Decision
·        Makes decisions related to the plans of care for women/children.

Tips & Tricks Menghadapi Wawancara

@Nursing_Post | Dalam proses rekrutmen karyawan, wawancara merupakan bagian proses yang sangat penting. Wawancara akan menjadi sarana user mengetahui secara langsung kemampuan calon karyawan. Tiga hal utama yang dikaji oleh pewawancara adalah Sikap (Attitude), Pengetahuan (Knowledge) dan Ketrampilan (Skills).

Wawancara kerja akan memakan waktu berkisar 10-15 menit. Walaupun ini bukan standar baku, tapi kisaran waktunya sekitar itu. Semakin lancar anda bisa menjawab pertanyaan pewawancara, maka akan semakin waktu wawancara yang ditempuh.

Tips berikut merupakan pengalaman pribadi dari beberapa kali menjalani test wawancara. Beberapa hal yang bisa menjadikan test wawancara bisa sukses diantaranya:


1.    Datang tepat waktu
            Ketika user sudah menjadwalkan wawancara pada hari, tanggal dan jam tertentu, maka kandidat harus mencatatnya dengan baik. Saat hari H wawancara, kandidat harus datang sebelum jam yang dijadwalkan. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mempersiapkan diri lebih baik. Yang namanya perjalanan, punya resiko macet atau terlambat, maka akan lebih baik jika saat hari wawancara untuk datang lebih awal dari perkiraan waktu tempuh di hari-hari yang lain.

Tips Menulis CV atau Daftar Riwayat Hidup


@Nursing_Post | Bagi anda yang baru lulus kuliah terkadang masih dibuat bingung tentang bagaimana menulis Curriculum Vitae (CV) yang bagus. Maklum sajalah, karena selama masa perkuliahan tidak pernah diajarkan barangkali. Kalaupun pernah mungkin hanya sekilas. 

Saya akan mencoba berbagi tips sesuai pengalaman saya sendiri. Ada beberapa hal penting yang perlu tercantum dalam CV. Kenapa mesti begitu? karena CV merupakan hal pertama yang akan menentukan proses perekrutan kandidat berlanjut atau tidak. Bagaimana mungkin kita mendapatkan kesempatan test tulis dan wawancara, kalau seleksi CV saja nggak lulus.  

1. Ditulis tangan atau diketik 
Hingga hari ini, masih ada orang yang beranggapan bahwa CV harus ditulis tangan. Nggak tau apa alasannya, padahal sudah jamannya komputer yang serba canggih. Tulisan tangan yang jelas, bisa menjadikan CV anda tidak tersortir oleh tim seleksi. 

Sample of Prometric Exam for Nurses


@Nursing_Post | These questions and answers below is the sample of Prometric Exam for Nurses. Prometric Exam is a mandatory assessment and qualifying exam for nurses who wants to work in the Middle East, especially in Qatar and Kingdom of Saudi Arabia.

As mentioned in the previous article that prometric exam is refer to some books. Its similarly with NCLEX Exam to be certified as Registered Nurse (RN).

Here is the sample, I wish you could learn and take benefit from this.

1. The nurse is teaching a mother whose daughter has iron deficiency anemia. The nurse determines the parent understood the dietary modifications, if she selects?

a)  Bread and coffee
b)  Fish and Pork meat
c)  Cookies and milk
d)  Oranges and green leafy vegetables

2. Which of the following is the most common clinical manifestation of G6PD following ingestion of aspirin?

a)   Kidney failure
b)  Acute hemolytic anemia
c)   Hemophilia A
d)  Thalassemia

3. The nurse assesses a client with an ileostomy for possible development of which of the following acid-base imbalances?

a)  Respiratory acidosis
b)  Metabolic acidosis
c)  Metabolic alkalosis
d)  Respiratory alkalosis

4. The nurse anticipates which of the following responses in a client who develops metabolic acidosis.

a)   Heart rate of 105 bpm
b)  Urinary output of 15 ml
c)   Respiratory rate of 30 cpm
d)    Temperature of 39 degree Celsius

 5. A client has a phosphorus level of 5.0mg/dL. The nurse closely monitors the client for?

a)     Signs of tetany
b)    Elevated blood glucose
c)     Cardiac dysrhythmias
d)    Hypoglycemia

NURSES & OTHER HEALTHCARE PROFESSIONALS VACANCY IN QATAR!

@Nursing_Post Sekilas tentang PHCC (Primary Health Care Corporation), perusahaan penyedia layanan kesehatan (health center) yang dimiliki pemerintah Qatar saat ini memiliki 21 health center tersebar di Qatar dan berencana akan menambah sekitar 20 health center baru lagi, membutuhkan berbagai tenaga medis seiring dengan berkembangnya perusahaan.

1. Staff Nurse

Minimum Job Requirements
· Bachelor of Nursing
· Minimum 3 years of experience after the Bachelor degree in nursing (all types) in primary health care delivery
· Registered Nurse – Training has led to Registration with a National Body that has verifiable indicative content, competencies and based on a scope of practice. Certification, license or training

Requirements
· SCH Licensing Exam.
· CPR course certificate.

2. Lab Technologist

Minimum Job Requirements
· Bachelor of Science in Laboratory Technology
· Minimum 4 years of experience after the Bachelor Degree in a medical Laboratory.
· SCH licensing exam.
· CPR course certificate.
· Minimum 4 years of experience in a medical Laboratory.

3. Radiology Technologist

Minimum Job Requirements
· Bachelor of Science in Medical Imaging
· Minimum 5 years of experience after the Bachelor Degree in a medical Laboratory.
· SCH licensing exam.
· CPR course certificate.

Layanan Ambulance di Indonesia, Peluang dan Harapan

@Nursing_Post | Fakta Yang Ada

Mungkin sering kita melihat di negeri kita, ketika sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi, korban yang berlumuran darah atau sudah tak sadarkan diri hanya diangkut dengan kendaraan bak terbuka.

Korban-korban yang tak berdaya itupun tak mampu menolak dan tak mampu berharap banyak mendapatkan pertolongan pertama yang sebaik mungkin. Para korban hanya bisa berterima kasih sudah ada yang membawanya ke layanan kesehatan terdekat.

Yang menyedihkan lagi jikalau si korban sudah tak sadarkan diri dan dikira meninggal, jasadnya pun terkadang hanya ditutupi dengan sebatang daun pisang. Itu pengalaman saya beberapa tahun lalu, semoga saat ini tidak terjadi lagi.

Ambulance Services di Qatar


Ambulance 999 Qatar
Berbicara mengenai layanan gawat darurat di jalan raya, saya akan berbagi pengalaman tentang layanan gawat darurat di luar negeri, dalam hal ini saya akan berkisah tentang layanan gawat darurat pra rumah sakit di Qatar.

Qatar adalah negara kecil nan kaya akan minyak dan gas bumi. Negara ini juga terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022. Di negara ini pula sering digelar event-event berskala internasional seperti MotoGP, ATP Tennis, World Conference, dan pernah menjadi tuan rumah Asian Games 2006 dan Piala Asia 2010.

Emergency Response System di Qatar melibatkan tiga layanan yaitu Polisi, Pemadam Kebakaran dan Ambulance. Nomor emergency nya 999. Setiap warga negara baik penduduk lokal maupun pendatang mempunyai hak yang sama untuk memanggil layanan emergency ke nomor 999. Nomor 999 ini bisa ditelepon baik lewat handphone maupun telepon rumah/kantor.

Setiap penelpon nomor 999 ini akan tersambung dengan layanan hotline 24 jam. Operator akan menanyakan ke penelpon tentang kasus yang disampaikan dan akan diarahkan kepada layanan yang tepat. Misalnya seorang penelpon melaporkan tentang adanya kecelakaan jalan raya atau adanya kasus serangan jantung dan terdapat korban, maka operator 999 akan menghubungkan ke polisi dan ambulance, bahkan jikalau ada kemungkinan kebakaran dari kendaraan yang celaka atau adanya tumpahan bahan bakar di jalan raya, maka tim pemadam kebakaran pun akan diluncurkan ke lokasi kecelakaan bersamaan dengan kendaraan polisi dan ambulance.

Tuesday, January 27, 2015

Nothing is Impossible!

@Nursing_Post | Tidak ada yang tidak mungkin! Setiap masalah selalu ada pemecahannya! Setiap kesulitan selalu ada jalan keluarnya! Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh akan berhasil!

Dulu, saya sempat bermimpi bisa berkomunikasi dan menambah wawasan dengan para perawat Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia dan para perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Tadinya bepikir, nggak mungkin lah.

Dua tahun lalu, Pak Syaifoel Hardy, ketika itu, adalah Ketua Dewan Pembina organisasi perawat Indonesia di Qatar. Dalam sebuah pertemuan, beliau menawarkan dibentuknya sebuah grup sebagai ajang komunikasi sesama perawat. Dari kesekian rekan-rekan perawat Indonesia yang hadir, saya merupakan satu orang yang paling semangat mendukung ide pak Syaifoel.

Dengan bantuan seorang teman yang sudah sedikit banyak kenal dengan social media, dibuatlah grup Indonesian Nursing Trainers di Facebook. Kami berdua bergerilya. Di awal terbentuk, kami tambahkan tidak hanya perawat, tapi teman-teman non perawat pun kami masukkan ke INT. Tiap hari Pak Syaifoel sebagai CEO INT terus ‘memancing’ agar grup INT terus aktif. Sempat diadakan pertemuan lanjutan dengan beberapa rekan perawat Indonesia di Qatar. Sempat dibentuk board members dengan pembagian tugas dan tanggung jawab. Seleksi alam membuktikan, kami berdua yang bertahan dan terus berusaha agar INT bisa berkiprah dan bermanfaat buat sebanyak-banyak perawat Indonesia.

Ternyata membentuk itu lebih mudah dari pada merawat/menjaga!

Hari berganti hari, bulan pun terus berganti. Hingga tak terasa usia INT kini memasuki tahun kedua. Banyak hal yang saya dapat dari INT. Saya bukanlah seorang IT (Information Technology) professional, saya juga nggak pernah mengenyam pendidikan di Fakultas IT, saya hanya seorang blogger biasa. Tapi Pak Syaifoel menyebut saya sebagai IT Backbone INT. Dengan sebutan itu, awalnya menjadi beban berat bagi saya. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, semua itu saya nikmati, dan sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Dengan kalimat Man Jadda Wajada, kita harus yakin sesulit apapun tantangan, selalu bisa diselesaikan. Semua bisa dipelajari, karena sesungguhnya masing-masing dari kita mempunyai potensi luar biasa.

Rotating Paramedic, Serasa Jadi James Bond!


@Nursing_Post | Di akhir tahun 1995, saya baru saja lulus SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) di Kota Batik Pekalongan. Sudah menjadi suatu ‘budaya’ bahwa setelah lulus sekolah perawat pada masa itu, maka dia akan memulai ‘praktik mantri suntik’ di rumahnya. Termasuk saya.

Saya tidak sampai memasang papan praktik layaknya dokter atau pengacara. Sebagai seorang Pak Mantri (begitu orang kampung biasa memanggil), saya tidak mempunyai jam praktik, tidak memungut tarif resmi dan tidak juga memasang iklan di mana-mana. Ketika ada tetangga yang sakit dan datang ke rumah, ya ditolong semampunya. Terkadang ada juga yang meminta untuk datang ke rumah mereka.

Tidak hanya itu, menjadi mantri sunat (tukang supit) di kampung juga dijalani. Dimulai menyunat anak tetangga yang sembuh cepat, saya pun mulai dikenal, di desa sendiri dan desa tetangga, bahkan sampai di kecamatan sebelah.

Sekitar 3 tahun bekerja sebagai tenaga ‘siap lelah’ di Puskesmas. Gaji honorer pun tak pernah didapat. Yang ada hanya uang lelah. Setiap awal bulan, kepala personalia Puskesmas memberi sebuah amplop bertuliskan ‘uang lelah’ kemudian dibawahnya ada tulisan ‘Rp.15,000’ (lima belas ribu rupiah).

Dengan uang segitu, untuk beli bensin pun tak cukup. Namun, semua itu dijalani dengan senang hati, karena saya ingin membanggakan orang tua, bisa menjadi mantri suntik di kampung, bisa dekat dengan mereka dan terkadang membantu keuangan semampunya dari hasil ‘praktik’.

Di tengah kesibukan bekerja sebagai tenaga siap lelah di Puskesmas dan menjadi mantri sunat di kampung sendiri, saya luangkan waktu mengikuti kursus bahasa inggris. Tak ada angan-angan atau impian untuk apa belajar bahasa inggris. Pokoknya hanya ingin belajar dan menambah pengetahuan.

Sampai 3 kursus dilakoni, tapi disetiap akhir program, tidak ada perubahan dalam kemampuan bahasa inggris. Gimana ada perubahan, lha wong ngomong sehari-harinya aja pake Bahasa Banyumasan.

Qualifying Examination References for General Nursing (Prometric Test)


@Nursing_Post | Qualifying Examination References for General Nursing (Prometric Test)

1. All-In-One Care Planning Resource, Swearingen, 2004, Mosby Elsevier

2. Alexander’s Care of Patient in Surgery, Rothrock, 2003, Mosby Elsevier

3. Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing, Smeltzer et al, 11th Edition, 2006, Lippincott Williams and Wilkins

4. Fundamentals of Nursing, Standards and Practice, DeLaune and Ladner, 3rd Edition 2006, Delmar Cengage

5. Lippincott Manual of Nursing Practice, Nettina, 8th Edition, 2005, Lippincott Williams and Wilkins

6. Mosby’s Textbook for Long-Term Care Nursing Assistants, Sorrentino and Gorek, 5th Edition, 2007, Mosby Elsevier

7. Nursing Assistant: A Nursing Process Approach, Hegner, Acello, and Caldwell, 9th Edition, 2004, Delmar Cengage

Source: sch.gov.qa


Man3 United FC, Kebanggaan Perawat Indonesia di Qatar!


@Nursing_PostTahun 2001 menjadi awal pertama masuknya tenaga kesehatan asal Indonesia ke Qatar. Setiawan Budi (Alloh yarham) menjadi orang Indonesia pertama yang memasuki pasar kerja kesehatan di Qatar. Almarhum adalah seorang perawat alumni Akper Depkes Semarang.

Sebelum terbentuknya Ppni PerwakilanQatar (INNAQ) di tahun 2008, sejak 2001 dibentuklah INDOMEDIQA. Organisasi kemasyarakatan ini beranggotakan para tenaga kesehatan asal Indonesia di Qatar yang terdiri dari para perawat, dokter, laborat technician dan xray technician.

Akhir tahun 2014 menjadi momen digulirkannya Liga Indomie - IFQ musim 2014/2015. Liga sepakbola Indonesia yang dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat Indonesia di Qatar. Dari 10 klub yang ikut bergabung, Manthree United FC tak mau ketinggalan.

Manthree United FC (MUFC) menjadi club kebanggaan para perawat Indonesia di Qatar. INNAQers (sebutan bagi anggota INNAQ) sangat berbangga hati memiliki club MUFC, bukan juara yang menjadi tujuan utama, melainkan partisipasi aktif dan fair play!

Cara Mudah Mengisi Formulir Pendaftaran SIM-K PPNI

@Nursing_Post | Untuk menjadi anggota PPNI secara utuh, maka calon anggota diminta mengisi formuli isian online yang bisa diakses melalui website SIM-K PPNI Pusat. Website tersebut bisa diakses melalui linkwww.simk.inna-ppni.or.id/calon-anggota/pendaftaran. Berikut ini data isian yang diminta dalam formulir tersebut diantaranya:

1. Wilayah registrasi, kolom ini berisi nama kabupaten dan kota seluruh Indonesia, serta perwakilan luar negeri (Qatar, Australia, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Singapura, dan Philippina).
2. Email
3. Nama
4. No KTP
5. Tempat lahir
6. Tanggal lahir
7. Agama
8. Jenis kelamin
9. Status perkawinan
10. Anggota baru (Ya atau Tidak)
11. No telp rumah
12. No handphone

Alamat Sesuai KTP

1. Alamat
2. RT/RW
3. Kelurahan
4. Kecamatan
5. Kabupaten/kota
6. Propinsi
7. Kode pos

Pendidikan terakhir

Cara Mendapatkan Qatar Nursing License

@Nursing_Post | Tulisan ini merupakan kelanjutan tulisan yang berjudul “Bagaimana caranya agar bisa bekerja menjadi perawat di Qatar”. Isi tulisan ini mungkin sedikit berbeda dengan yang saya alami sendiri tentang proses memperoleh Qatar Nursing License. Saya yang saat ini sedang bekerja di Qatar sebagai perawat, memang tidak melalui tahapan seperti yang akan saya tuliskan nanti. Hal ini dikarenakan saya dan teman-teman saya telah masuk ke negara Qatar sebelum tahun 2010. Kebijakan pemerintah Qatar melalui Supreme Council of Health (SCH) hanya mewajibkan kami untuk mengumpulkan semua dokumen akademik, sertifikat-sertifikat pelatihan, serology test (test bebas HIV, bebas hepatitis B, dan bebas hepatitis C), surat pengajuan pendaftaran, dan surat pernyataan kelakuan baik (terbebas dari kemungkinan terkena kasus hukum terkait dengan profesi keperawatan). Setelah proses verifikasi dokumen-dokumen tersebut, akhirnya kami mendapatkan Qatar Nursing License tanpa melalui tahap uji tulis yang diberlakukan seperti sekarang ini.
Under the guidance of his Highness the Emir of Qatar, the SCH was established in 2009 and given the responsibility to guide reform in Qatar in order to establish one of the world’s most admired and renowned health systems.  The SCH’s role is to create a clear vision for the nation’s health direction, set goals and objectives for the country, design policies to achieve the vision, regulate the medical landscape, protect the public’s health, set the health research agenda, and monitor and evaluate progress towards achieving those objectives (www.prometric.com/SCHQ).

Wahai Perawat Indonesia di Qatar, Apa Kiprahmu?

@Nursing_Post | Tulisan ini bukan bermaksud pamer atau menyombongkan diri. Tulisan ini hanya ingin memberitahu kepada dunia tentang sekelumit kehidupan dan kiprah para perawat Indonesia di Qatar. Ditengah panasnya musim panas, tulisan ini mencoba untuk bisa menyejukkan suasana.
Perawat Indonesia pertama kali menjejakkan kaki di Qatar sejak tahun 2001. Sebut saja namanya Budi Setiawan. Seorang perawat lulusan AKPER Depkes Semarang yang sebelumnya telah merantau jauh sampai ke bumi Papua. Dari pijakkan kakinya lah, sejarah dan kiprah perawat Indonesia dimulai di Qatar.
Satu, dua, tiga hingga sekarang telah mencapai angka 69 perawat Indonesia yang bekerja dan sekaligus tinggal di Qatar. Sejumlah perawat Indonesia ini, kebanyakan bekerja di sektor oil & gas. Bukan menjadi pekerja minyak sih, tapi bekerja di perusahaan minyak dan gas. Sebagian yang lain bekerja di perusahaan fertilizer (pupuk) dan petrochemical (petrokimia). Sebagian lainnya lagi bekerja di Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta dan Klinik Swasta.
Pembaca yang baik hatinya…
Akhir tahun 2008, tepatnya bulan September tahun itu. Saya sendiri baru 3 bulan merasakan suasana kerja dan kehidupan di Qatar. Para perawat Indonesia di Qatar, untuk pertama kalinya mengadakan Musyawarah Besar Bersama (MUBESMA). Musyawarah ini diadakan sebagai awal lahirnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau Indonesian National Nurses Association in Qatar yang biasa disingkat menjadi INNAQ. Keberadaan organisasi ini tentu tidak asal dibentuk. Kepanitian MUBESMA juga melibatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar dan Pengurus PPNI Pusat. Alhamdulillah, Almarhum Pak Rozy Munir (DUBES RI di Qatar waktu itu), meresmikan kepengurusan INNAQ I periode 2008-2010 dengan Presiden (Ketua) Pak Daben Suhendi dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Pak Zaenal Mutaqin. Komunikasi intensif pun kita lakukan dengan PPNI Pusat yang waktu itu diketuai oleh Ibu Achir Yani.

Bagaimana Caranya Agar Bisa Bekerja Menjadi Perawat di Qatar?

@Nursing_Post | Sejak beberapa bulan lalu saya ikut mengelola blognya organisasi perawat Indonesia di Qatar(Indonesian National Nurses Association Qatar) atau organisasi PPNI Cabang Qatar di http://www.innaqatar.webnode.com, saya sering mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana caranya agar bisa bekerja di Qatar. Lebih khusus lagi bekerja sebagai perawat. Berangkat dari berbagai pertanyaan itu, saya mencoba menggali informasi dari berbagai sumber.
Untuk bisa memasuki pasar kerja di Qatar sebenarnya tak berbeda jauh ketika memasuki pasar kerja luar negeri lainnya. Cuma mungkin masih banyak diantara kita yang awam tentang seluk beluknya memasuki pasar kerja di luar negeri.
Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki pasar kerja di luar negeri, khususnya pasar kerja perawat di Qatar: 
1. Penguasaan Bahasa Inggris
Hal pertama yang sangat penting untuk bisa memasuki pasar kerja luar negeri adalah penguasaan bahasa asing. Bahasa inggris menjadi syarat mutlak untuk bisa bekerja di luar negeri apabila kita ingin bekerja sebagai pekerja formal atau pekerja professional. Karena kita tahu bahwa bahasa inggris adalah bahasa yang banyak digunakan di hampir seluruh bagian bumi ini. Dan perlu diketahui, bahasa inggris juga banyak digunakan di negeri Qatar karena banyaknya jumlah pendatang atau pekerja migrant di Qatar dibandingkan dengan jumlah penduduk asli Qatar sendiri.
Menurut Qatar Statictic Authority, sampai akhir April 2012 jumlah penduduk Qatar mencapai angka 1.792.134 orang. Jumlah penduduknya sendiri hanya sekitar 300 ribuan saja, selebihnya adalah penduduk migran atau expatriate. Jadi jangan khawatir apabila anda tidak menguasai dengan baik bahasa arab.