Tuesday, January 27, 2015

Nothing is Impossible!

@Nursing_Post | Tidak ada yang tidak mungkin! Setiap masalah selalu ada pemecahannya! Setiap kesulitan selalu ada jalan keluarnya! Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh akan berhasil!

Dulu, saya sempat bermimpi bisa berkomunikasi dan menambah wawasan dengan para perawat Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia dan para perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Tadinya bepikir, nggak mungkin lah.

Dua tahun lalu, Pak Syaifoel Hardy, ketika itu, adalah Ketua Dewan Pembina organisasi perawat Indonesia di Qatar. Dalam sebuah pertemuan, beliau menawarkan dibentuknya sebuah grup sebagai ajang komunikasi sesama perawat. Dari kesekian rekan-rekan perawat Indonesia yang hadir, saya merupakan satu orang yang paling semangat mendukung ide pak Syaifoel.

Dengan bantuan seorang teman yang sudah sedikit banyak kenal dengan social media, dibuatlah grup Indonesian Nursing Trainers di Facebook. Kami berdua bergerilya. Di awal terbentuk, kami tambahkan tidak hanya perawat, tapi teman-teman non perawat pun kami masukkan ke INT. Tiap hari Pak Syaifoel sebagai CEO INT terus ‘memancing’ agar grup INT terus aktif. Sempat diadakan pertemuan lanjutan dengan beberapa rekan perawat Indonesia di Qatar. Sempat dibentuk board members dengan pembagian tugas dan tanggung jawab. Seleksi alam membuktikan, kami berdua yang bertahan dan terus berusaha agar INT bisa berkiprah dan bermanfaat buat sebanyak-banyak perawat Indonesia.

Ternyata membentuk itu lebih mudah dari pada merawat/menjaga!

Hari berganti hari, bulan pun terus berganti. Hingga tak terasa usia INT kini memasuki tahun kedua. Banyak hal yang saya dapat dari INT. Saya bukanlah seorang IT (Information Technology) professional, saya juga nggak pernah mengenyam pendidikan di Fakultas IT, saya hanya seorang blogger biasa. Tapi Pak Syaifoel menyebut saya sebagai IT Backbone INT. Dengan sebutan itu, awalnya menjadi beban berat bagi saya. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, semua itu saya nikmati, dan sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Dengan kalimat Man Jadda Wajada, kita harus yakin sesulit apapun tantangan, selalu bisa diselesaikan. Semua bisa dipelajari, karena sesungguhnya masing-masing dari kita mempunyai potensi luar biasa.

Ada sebuah hadits Rasulullah yang menjadikan saya semakin bersemangat, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani & Daruqutni)”. Maka mulai saat itu, saya pun terus banyak belajar bagaimana mengelola website, belajar mengelola sebuah grup di FB, belajar membuat dan mengelola facebook fans page, belajar membuat dan mengelola laman di youtube, belajar membuat ebook, belajar menjadi event organizers dan banyak hal lain terkait dunia Teknologi Informasi. Dari sinilah saya berawal, dari sini berkembang!

Tidak hanya INT yang saya kelola. Saya juga mengelola beberapa website/blog dan fans page, di-antaranya Indonesian Family Forum Dukhan di Qatar, Indonesian National Nurses Association – Representative Qatar (PPNI Perwakilan Qatar), Panti Asuhan Syifa, Jelajah Qatar, DMC Bulletin, Catatan Mochammad Fuady, dan beberapa fans page lainnya.

Kesibukan di dunia maya mengharuskan saya tahu tentang bagaimana mengatur waktu. Time management menjadi sangat penting artinya. Saya harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan dunia maya.

Populernya social media saat ini begitu luar biasa pengaruhnya. Hampir di setiap waktu dan kesempatan, seakan manusia tak mau jauhjauh dari dunia maya. Berbagai aplikasi chat messenger pun bermunculan. Berbagai produk gadget pun terus hadir dengan berbagai fitur dan inovasinya.

Alhamdulillah....... setelah setahun mengudara di dunia maya, nama INT kian dikenal. INT makin cetar membahana dengan pemunculan proyek menulis bersama edisi perdananya, Enjoy Nursing! Sebuah mimpi lama saya akhirnya bisa terwujud di proyek ini. Sebuah mimpi bisa berkomunikasi dengan para perawat Indonesia dari pelosok tanah air dan manca negara.

Proyek menulis bersama ini mampu menarik hati perawat Indonesia dari bumi Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Tidak hanya itu! Yang lebih luar biasa lagi, teman-teman perawat Indonesia yang tersebar di berbagai negara pun turut serta menuangkan kisah-kisah suksesnya dalam bentuk artikel penggugah semangat. Dari Australia, Amerika Serikat, Kuwait, Irak, Saudi Arabia, Jepang, Qatar dan Belanda. Duta Besar RI turut antusias memberikan testimoninya!

Enjoy Nursing hadir pertama kali dalam bentuk elektronik book (ebook). Dengan banyaknya permintaan dari rekan-rekan INT, maka ebook Enjoy Nursing pun dicetak dan berlanjut dengan road show berbagai kota di Indonesia, dari Jawa Timur hingga Jakarta. Sambutannya pun luar biasa. Terima kasih kepada semua kontributor Enjoy Nursing, karena anda semua, saya banyak belajar.

Grup INT kian hari kian banyak anggotanya. Hingga pertengahan bulan Juni 2013, anggota INT hampir menembus angka 6000 orang. Dunia maya bukanlah penghalang terciptanya komunikasi efektif. Terbukti, walaupun kami tak pernah ketemu langsung, INT mampu berkiprah memotivasi perawat Indonesia demi perawat Indonesia yang lebih baik, lebih positif dan lebih professional.

Media massa begitu banyaknya. Kita tak bisa mengandalkan media massa terkenal untuk mempublikasikan kiprah perawat Indonesia ke masyarakat luas. Kemajuan dan keterbukaan Teknologi Informasi harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sebijak-bijaknya. Jangan sampai kita menjadi penonton saja. Kemampuan perawat tidak hanya merawat pasien di bangsal, tapi perawat bisa juga berkiprah melalui media.

Dengan keyakinan, kerja keras dan kerja cerdas disertai izin Allah, seberat apapun masalah in shaa Allah ada jalan keluarnya. Kita harus yakin bahwa dalam setiap diri manusia terdapat potensi yang luar biasa. Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh akan berhasil! (written by @sugengbralink: dimuat dalam buku Nursing: The Sleeping Giant dan diterbitkan oleh INDONESIAN NURSING TRAINERS).

Dukhan – Qatar, 15 Juni 2013



No comments:

Post a Comment

Thanks for reading this blog!