@Nursing_Post | Tidak ada yang tidak mungkin! Setiap masalah selalu
ada pemecahannya! Setiap kesulitan selalu ada jalan keluarnya! Man
Jadda Wajada, siapa yang bersungguh akan berhasil!
Dulu, saya sempat
bermimpi bisa berkomunikasi dan menambah wawasan dengan para perawat Indonesia
dari berbagai daerah di Indonesia dan para perawat Indonesia yang bekerja di
luar negeri. Tadinya bepikir, nggak mungkin lah.
Dua tahun lalu, Pak
Syaifoel Hardy, ketika itu, adalah Ketua Dewan Pembina organisasi perawat
Indonesia di Qatar. Dalam sebuah pertemuan, beliau menawarkan dibentuknya
sebuah grup sebagai ajang komunikasi sesama perawat. Dari kesekian rekan-rekan
perawat Indonesia yang hadir, saya merupakan satu orang yang paling semangat
mendukung ide pak Syaifoel.
Dengan bantuan seorang
teman yang sudah sedikit banyak kenal dengan social media, dibuatlah grup
Indonesian Nursing Trainers di Facebook. Kami berdua bergerilya. Di awal
terbentuk, kami tambahkan tidak hanya perawat, tapi teman-teman non perawat pun
kami masukkan ke INT. Tiap hari Pak Syaifoel sebagai CEO INT terus ‘memancing’
agar grup INT terus aktif. Sempat diadakan pertemuan lanjutan dengan beberapa
rekan perawat Indonesia di Qatar. Sempat dibentuk board members dengan
pembagian tugas dan tanggung jawab. Seleksi alam membuktikan, kami berdua yang
bertahan dan terus berusaha agar INT bisa berkiprah dan bermanfaat buat
sebanyak-banyak perawat Indonesia.
Ternyata membentuk itu
lebih mudah dari pada merawat/menjaga!
Hari berganti hari,
bulan pun terus berganti. Hingga tak terasa usia INT kini memasuki tahun kedua.
Banyak hal yang saya dapat dari INT. Saya bukanlah seorang IT (Information
Technology) professional, saya juga nggak pernah mengenyam pendidikan di
Fakultas IT, saya hanya seorang blogger biasa. Tapi Pak Syaifoel menyebut saya
sebagai IT Backbone INT. Dengan sebutan itu, awalnya menjadi beban berat bagi
saya. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, semua itu saya nikmati, dan sebuah
tantangan yang harus dihadapi.
Dengan kalimat Man Jadda
Wajada, kita harus yakin sesulit apapun tantangan, selalu bisa diselesaikan.
Semua bisa dipelajari, karena sesungguhnya masing-masing dari kita mempunyai
potensi luar biasa.
Ada sebuah hadits Rasulullah
yang menjadikan saya semakin bersemangat, “Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani & Daruqutni)”. Maka
mulai saat itu, saya pun terus banyak belajar bagaimana mengelola website,
belajar mengelola sebuah grup di FB, belajar membuat dan mengelola facebook
fans page, belajar membuat dan mengelola laman di youtube, belajar membuat
ebook, belajar menjadi event organizers dan banyak hal lain terkait dunia
Teknologi Informasi. Dari sinilah saya berawal, dari sini berkembang!
Tidak hanya INT yang
saya kelola. Saya juga mengelola beberapa website/blog dan fans page,
di-antaranya Indonesian Family Forum Dukhan di Qatar, Indonesian National
Nurses Association – Representative Qatar (PPNI Perwakilan Qatar), Panti Asuhan
Syifa, Jelajah Qatar, DMC Bulletin, Catatan Mochammad Fuady, dan beberapa fans
page lainnya.
Kesibukan di dunia maya
mengharuskan saya tahu tentang bagaimana mengatur waktu. Time management
menjadi sangat penting artinya. Saya harus pintar-pintar membagi waktu antara
pekerjaan, keluarga dan dunia maya.
Populernya social media
saat ini begitu luar biasa pengaruhnya. Hampir di setiap waktu dan kesempatan,
seakan manusia tak mau jauhjauh dari dunia maya. Berbagai aplikasi chat
messenger pun bermunculan. Berbagai produk gadget pun terus hadir dengan
berbagai fitur dan inovasinya.
Alhamdulillah.......
setelah setahun mengudara di dunia maya, nama INT kian dikenal. INT makin cetar
membahana dengan pemunculan proyek menulis bersama edisi perdananya, Enjoy
Nursing! Sebuah mimpi lama saya akhirnya bisa terwujud di proyek ini. Sebuah
mimpi bisa berkomunikasi dengan para perawat Indonesia dari pelosok tanah air
dan manca negara.
Proyek menulis bersama
ini mampu menarik hati perawat Indonesia dari bumi Indonesia yang tersebar di
berbagai daerah. Tidak hanya itu! Yang lebih luar biasa lagi, teman-teman perawat
Indonesia yang tersebar di berbagai negara pun turut serta menuangkan
kisah-kisah suksesnya dalam bentuk artikel penggugah semangat. Dari Australia,
Amerika Serikat, Kuwait, Irak, Saudi Arabia, Jepang, Qatar dan Belanda. Duta
Besar RI turut antusias memberikan testimoninya!
Enjoy Nursing hadir
pertama kali dalam bentuk elektronik book (ebook). Dengan banyaknya permintaan
dari rekan-rekan INT, maka ebook Enjoy Nursing pun dicetak dan berlanjut dengan
road show berbagai kota di Indonesia, dari Jawa Timur hingga Jakarta.
Sambutannya pun luar biasa. Terima kasih kepada semua kontributor Enjoy
Nursing, karena anda semua, saya banyak belajar.
Grup INT kian hari kian
banyak anggotanya. Hingga pertengahan bulan Juni 2013, anggota INT hampir
menembus angka 6000 orang. Dunia maya bukanlah penghalang terciptanya
komunikasi efektif. Terbukti, walaupun kami tak pernah ketemu langsung, INT
mampu berkiprah memotivasi perawat Indonesia demi perawat Indonesia yang lebih
baik, lebih positif dan lebih professional.
Media massa begitu
banyaknya. Kita tak bisa mengandalkan media massa terkenal untuk
mempublikasikan kiprah perawat Indonesia ke masyarakat luas. Kemajuan dan
keterbukaan Teknologi Informasi harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan
sebijak-bijaknya. Jangan sampai kita menjadi penonton saja. Kemampuan perawat
tidak hanya merawat pasien di bangsal, tapi perawat bisa juga berkiprah melalui
media.
Dengan keyakinan, kerja
keras dan kerja cerdas disertai izin Allah, seberat apapun masalah in shaa
Allah ada jalan keluarnya. Kita harus yakin bahwa dalam setiap diri manusia
terdapat potensi yang luar biasa. Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh akan
berhasil! (written by @sugengbralink: dimuat dalam buku Nursing: The
Sleeping Giant dan diterbitkan oleh INDONESIAN NURSING TRAINERS).
Dukhan – Qatar, 15 Juni
2013
No comments:
Post a Comment
Thanks for reading this blog!